Penyuka makanan pedas mungkin akan tercengang melihat hasil penelitian yang mengatakn bahwa kandungan saus, cabai atau paprika merah ternyata memiliki manfaat sebagai salah satu opsi penurunan berat badan.
Para peneliti menemukan bahan-bahan yang terkandung dalam saus cabai disinyalir dapat membantu proses penurunan berat badan. Namun, hal ini tentu saja tidak sesederhana itu, yakni hanya dengan mengonsumsi cabai atau paprika merah dalam jumlah banyak lalu berat badan turun.
Adalah capsaicin, salah satu zat pada paprika yang memberikan rasa panas, saat ini telah digunakan dalam teknologi operasi pelangsingan tubuh.
Para ilmuwan di Brigham and Women’s Hospital, Boston saat ini tengah melakukan penelitian apakah capsaicin yang ada di paprika merah dapat pula sebagai alternatif vagatomi, yaitu prosedur bedah yang melibatkan saraf vagus.
Operasi dengan menggunakan capsaicin pernah dilakukan untuk mengobati bisul, dipercaya memiliki manfaat dalam mengurangi risiko obesitas. Namun, teknik ini sendiri sebenarnya belum pernah diujicobakan dalam penanganan kasus penurunan berat badan karena masih ada kekhawatiran akan efek samping terhadap lambung.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Dr. Ali Tavakkoli mengujicobakan teknik alternatif vagatomi pada tikus obesitas. Tim bedah tidak sepenuhnya mengangkat saraf vagal melainkan dengan menggunakan capsaicin untuk menghancurkannya. Operasi ini berhasil menghilangkan lemak di perut tikus sebesar 19 persen.
“Volume lemak yang terlalu tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Opersai jenis ini mungkin saja diterapkan pada manusia tetapi harus melalui uji klinis yang panjang,” ujar Tavakkoli. Penelitian ini diterbitkan oleh jurnal Digestive Diseases and Sciences.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar