BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Para ahli biologi sekarang ini banyak menaruh
perhatian pada sel. Hal ini di karenakan hampir seluruh pemehaman terhadap
proses dan kegiatan-kegiatan yang terjadi pada makhluk hidup di awali dengan
mempelajari struktur dan fungsi sel.
Pada masa lalu sebelum di temukannya mikroskop,para
ahli biologi belum menyadari akan pentingnya sel sebagai unit struktur dan
fungsional dari kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga tidak dapat di
jangkau dengan mata telanjang manusia. Hanya setelah ditemukannya suatu alat
yang di namakan mikroskop maka mulailah para ilmuwan mencurahkan perhatiannya
pada apa yang dinamakan sel.
Struktur sel untuk pertama kali di laporkan oleh
seorang ilmuwan Inggris bernama Robert hooke,tepatnya pada tahun 1665 atau
kurang lebih 342 tahun yang lalu. Ia telah melakukan penelitian pada sayatan
tumbuhan gabus (Quercus suber) yang
sangat tipis dengan menggunakan mikroskop. Pada sayatan gabus tersebut di
temukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding-dinding dan tampak
seperti sarang lebah madu. Ia memberikan penemuannya itu “ CELLA” yang artinya
ruang kosong.
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Sel merupakan
satuan unit terkecil suatu individu. Makhluk hidup bersel satu (uniseluler)
tersusun atas hanya satu sel,sedangkan makhluk hidup bersel banyak
(multiseluler) tersusun atas banyak sel. Di dalam sel, berlangsung semua
aktivitas kehidupan,seperti reproduksi dan respirasi.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah perbedaan antara sel tumbuhan dan sel
hewan ?
C.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Teori
tentang SEL
Beberapa teori yang di kemukakan oleh para
ahli yaitu :
1. Robert Hooke (1665)
Setelah mengamati ganus kering menggunakan sebuah mikroskop sederhana,
Hooke mendefinisikan sel sebagai ruangan-ruangan kecil yang di batasi oleh
dinding. Istilah sel di tulis dalam bukunya yang berjudul Micrographia dan kemudian di perkenalkan pada dunia ilmu
pengetahuan.
2. Felix Fontana (1781)
Fontana
adalah orang yang pertama kali menemukan adanya nukleus ( inti Sel ) di dalam
sel hewan. Dia juga menggambarkan adanya nukleolus (anak inti) di dalam
nukleus.
3. Matthias Jacob Schleiden (1838)
Menurut
schleiden , semua tumbuhan tersusun atas sel-sel. Schleiden juga menyimpulkan
bahwa sel merupakan unit struktural dan fisiologi pada makhluk hidup.
4.Johannes Purkinje (1839)
Purkinje
menemukan istilah protoplasma atau bahan pertama. Purkinje meyakini bahwa kunci
untuk mempelajari sel terletak di dalam protoplasma.
5.Max Schultze (1861)
Pada tahun
1861, schultze mendefinisikan sel sebagai suatu massa protoplasma yang
mengandung sebuah nukleus serta identik pada hewan dan tumbuhan.
6. Robert Brown (1831)
Robert
Brown adalah orang yang pertama kali menyatakan bahwa nukleus merupakan bagian
dari sel hidup.
Menurut : Henny Riandari 2007
Halaman : 3-4
B.
Susunan Kimiawi SEL
Sel
tersusun atas bahan-bahan anorganik dan bahan-bahan organik untuk membentuk
sitoplasma baru dan untuk menghasilkan energi.
1. Bahan-Bahan Anorganik
a.
Air
Air
merupakan salah satu unsur yang terpenting dan merupakan bagian terbesar
penyusun protoplasma (95 %) sel.Protoplasma adalah bahan hidup dala sel,berupa
cairan koloid campuran protein,lemak,karbohidrat dan bahan-bahan organik
lainnya serta organel-organel sel,tetapi biasanya tidak termasuk vakuola yang
besar.
Air juga
berperan sebagai pelarut untuk bahan-bahan organik dan berperan dalam
reaksi-reaksi biokimia yang terjadi dalam sel.,sebagai transportasi nutrisi
menuju sel,serta transportasi hasil sekresi dan hasil ekskresi dari sel.
b.
Garam
Mineral
Garam-garam
mineral yang terdapat pada protoplasma berada dalam bentuk-bentuk
ion-ionnya,contoh NaCl terdapat dalam bentuk ion-ion Na+ dan ion-ion
Cl-. Garam-garam anorganik dan ion-ion berfungsi membantu
pemeliharaan stabilitas pH dan membantu mengatur tekanan osmotik.
c.
Gas-gas
Gas-gas
yang merupakan komponen kimiawi sel,antara lain oksigen,karbon
dioksida,nitrogen dan amonia. Oksigen masuk kedalam sel melalui respirasi sel.
Fungsinya untuk oksidasi zat-zat makanan guna memperoleh energi. Oksigen juga
merupakan sisa dari sintesis karbohidrat oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis. Didalam tubuh hewan ,karbondioksida di gunakan untuk pembentukan
ion CO3- dan HCO3- dalam aliran
tubuh. Adapun bagi tumbuhan,karbondioksida merupakan bahan mentah ,bersama air
(H2O) untuk menyentesis karbohidrat.
2. Bahan-bahan
Organik
a.
Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan suatu kelompok besar senyawa-senyawa organik yang tersusun atas
karbon,hidrogen,dan oksigen. Karbohidrat dalam sel hanya sekitar 1
%,karbohidrat dalam sel memiliki daya ubah dan manfaat yang tinggi sebagai
energi untuk metabolisme dalam sel.
Gula
sederhana dikenal dengan nama monosakarida,contohnya glukosa dan fruktosa.
Fruktosa dapat ditemukan pada buah,madu dan beberapa sayuran. Dua molekul gula
sederhana ( misalnya glukosa ) dapat bergabung membentuk suatu molekul
disakarida (maltosa). Monosakarida dan disakarida bersifat larut dalam air.
Beberapa molekul monosakarida dapat bergabung membentuk polisakarida. Contoh
polisakarida adalah zat pati,glikogen,amilum,pektin,kitin,lignin dan selulosa.
b.
Lemak
Lemak
merupakan suatu bahan yang mengandung karbon,hidrogen,dan oksigen. Lemak
tersusun atas asam lemak dan gliserol ( suatu alkohol ). Meskipun terdapat
dalam jumlah sedikit (12 %),lemak bersama protein berperan penting dalam
pembentukan membran plasma dan struktur-struktur membran dalam sel. Lemak
bersifat tidak larut dalam air,tetapi larut dalam pelarut organik seperti
(etanol dan eter). Lemak dikelompokan menjadi lemak sederhana (lemak
hewan,minyak tumbuhan dan lilin),fosfolipid,dan steroid.
Lemak yang
terdapat pada sel hewan umumnya merupakan lemak yang mengandung asam lemak
jenuh. Umumnya berbentuk kental atau setengah padat. Contoh asam lemak jenuh
yaitu asam asetat,propionat,butirat,palmitat,dan stearat.
Adapun
lemak yang terdapat pada tumbuhan adalah lemak yang mengandung asam lemak tak
jenuh. Pada suhu kamar asam lemak tak jenuh berbentuk cair,contohnya asam
asetat,linoleat,dan linolenat.
c.
Protein
Protein
merupakan penyusun protoplasma terbesar kedua (15 %) setelah air. Protein
merupakan makro molekul yang tersusun atas polimer-polimer asam amino yang
membentuk ikatan bersama yaitu ikatan peptida. Setiap protein terdiri atas satu
atau lebih rantai polipeptida.
Protein
dapat dikelompokan menjadi protein struktural dan protein reaktif. Protein
struktural meliputi kolagen,elastin dan keratin. Protein struktural merupakan
protein penyusun struktur sel,misalnya membran sel,mitokondria,ribosom dan
kromosom. Adapun protein kreatif
Menurut : Henny Riandari 2007
Halaman : 4-8
C.
Struktur
dan Fungsi SEL
Ukuran sel
eukariotik umumnya lebih besar dibanding dengan sel prokariotik. Selain itu,sel
eukariotik mengandung nukleus sejati,yaitu memiliki inti yang jelas terbungkus
oleh suatu membran dan berisi genom DNA. Sel eukariotik juga memiliki sistem
membran internal. Struktu-struktur yang dibatasi oleh membran internal disebut
organel. Macam organel yang terdapat pada sel eukariotik antara lain
mitokondria,kloroplas,retikulum endoplasma,badan golgi,lisosom,vakuola,dan
sentriol. Secara umum ,struktur sel terdiri atas membran sel
,nukleus,sitoplasma dan organel sel.
1. Membran sel
Membran sel
disebut juga membran plasma. Fungsi membran plasma sel sebagai berikut.
·
Sebagai
sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan di luar sel.
·
Sebagai
reseptor (penerima)
·
Sebagai
tempat terjadinya reaksi kimia,misalnya respirasi sel.
·
Sebagai
pengendali dan pengontrol transportasi zat dari dan ke dalam sel.
·
Sebagai
batas antar sel
Membran sel merupakan pintu gerbang
keluar masuknya zat dari dan kedalam sel. Membran
sel bersifat semipermiabel sebab hanya dapat di lalui oleh air dan molekul
gas. Membrane sel ini juga dikatakan
bersifat diferensial permeable karena membrane sel dapat dilalui oleh zat-zat
tertentu,tetapi sebagian zat lainnya di tahan,misalnya glukosa,asam amino ,asam
lemak dan gliserol. Membrane sel tersusun atas lemak dan protein.
Menurut : Henny Riandari 2007
Halaman : 9
2.
Nukleus
Nukleus
atau inti sel biasanya berbentuk bundar atau oval,terletak di sekitar bagian
tengah sel. Struktur yang merupakan pusat pengendali seluruh kegiatan
sel,memiliki dua rangkap membran nukleus sebagai pembatas terhadap sitoplasma
yang ada di sekelilingnya. Selaput luar nukleus berbatasan dengan retikulum
endoplasma. Pada selaput atau membran nukleus terdapat pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran
zat antara nukleus dan sitoplasma.
Nukleus
memiliki anak inti yang di sebut nukleolus. Nukleolus berbentuk bulat dan
berfungsi sebagai organisator nukleus serta pembuat RNA. Nukleolus mengandung
DNA dan matriks yang disebut nukleosom. Nukleosom merupakan getah inti yang
mengandung protein ,enzim,dan nukleotida,substansi kimia serta ion-ion. Cairan
dalam nukleulus dinamakan nukleoplasma atau karioplasma. Cairan ini lebih
kental daripada sitoplasma.
Menurut : Henny Riandari 2007 dan Suaha Bakhtiar
3. Sitoplasma
Sitoplasma
merupakan semua bagian dalam sel,kecuali membran plasma dan nukleus berupa
koloid dengan ukuran 0,001-0,1 mikron. Pada sitoplasma terdapat matriks
berbahan dasar cair yang di sebut sitosol,dan berbagai organ kecil yang di
sebut organel. Adanya sistem koloid dalam sitoplsma memungkinkan sitoplasma
mengalami perubahan berupa fase sol (kondisi koloid encer) dan fase gel
(kondisi koloid setengah padat)
Sifat-sifat
sitoplasma anatara lain mengandung senyawa organik yang dapat berupa
karbihidrat,protein,lemak dan asam nukleat. Selain itu sitoplsama juga
mengandung senyawa anorganik yang berupa air,garam-garam mineral dan gas.
Sitoplasma
merupakan gudang bahan kimia vital ,tempat terjadinya proses glikolisis,tempat
sintesis asam lemak nukleotida serta asam amino. Sitoplasma berfungsi membantu
membran sel dalam tugasnya sebagai “pintu keluar masuknya sel” zat. Sitoplasma
dibagian tepi yang berdekatan dengan membran sel tampak lebih jernih dan padat.
Bagian sitoplasma pada tumbuhan banyak mengandung plastida.
Menurut : Henny Riandari 2007
Halaman : 11
4. Organel Sel
Didalam sel
terkandung beberapa organel sel yaitu :
Ø Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplsma berfungsi
sebagai penghubung selaput luar intidengan
sitoplasma sehingga menjadi
penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma,sebagai transpor
protein yang disentesis dalam ribosom serta berfungsi dalam biosintesis
fosfolipid ,gliokolipid ,dan sterol.
Retikulum
endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak teratur
,letaknya dekat dengan inti sel. Organela tersebut merupakan bangunan yang
berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran,saling berhubungan membentuk suatu
anyaman. Masing-masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda
sehingga dibedakan tiga jenis yaitu :
a.
Sisterna,berbentuk
ruangan gepeng,kadang-kadang tersusun berlapis-lapis dan saling berhubungan.
b.
Tubuler
,berbentuk sebagai pipa-pipa kecil yang saling berhubungan
c.
Vesikuler
,berbentuk sebagai gelembung-gelembung yang berlapis.
Terdapat dua jenis reticulum
endoplasma , yaitu :
·
Retikulum
endoplasma kasar,karena pada permukaanya terdapat ribosom
·
Retikulum
endoplasma halus,karena pada permukaanya tidak terdapat ribosom
Reticulum
endoplasma halus maupun kasar berperan dalam sintesi dan transport berbagai
macam substansi kimia. Retikiulum bertindak sebagai saluran berbagai macam
sitoplasma yang menghubungkan diri dengan inti.
Ø Ribosom
Ribososom
merupakan suatu partikel nukleoprotein,yaitu senyawa protein dengan molekul
asam ribonukleat (RNA). Pada sel-sel eukariotik,setiap ribosom memiliki
diameter berukuran sekitar 20mm,sedangkan pada sel-sel prokariotik ukurannya
lebih kecil.
Sebagian
organel ini melekat pada membran retikulum endoplasma membentuk
kelompok-kelompok yang disebut polisom,sedangkan yang selebihnya tersebar bebas
di dalam sitosol bahkan kerap kali terdaapat pula organel lain seperti
mitokondria dan kloroplas. Organel ini berperan pada sintesis protein dan
tahap-tahap sintesis protein.
Ø Badan Mikro
Badan mikro
berisi kristal protein dari RE dan mengandung enzim katalase serta oksidase.
Enzim katalase berfungsi untuk metabolisme lemak dan fotorespirasi. Selain itu
juga berfungsi sebagai katalisator dalam penguraian hidrogen peroksida (H2O2)
yang bersifat racun. Badan mikro dapat berupa peroksisom dan glioksisom.
a. Peroksisom : Peroksisom mengandung enzim katalase yang
berfungsi menguraikan hidrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Sel yang
banyak mengandung peroksisomadalah sel hati dan sel otot.
b. Glioksisom : Berperan pada saat menghasilkan enzim
katalase dan oksidase yang digunakan untuk proses metabolisme lemak,yaitu
mengubah lemak menjadi gula untuk menghasilkan energi.
Ø Kompleks golgi
Badan golgi
dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Kompleks golgi
berfungsi untuk :
v Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi
yang terdapat di dalamnya
v Menghasilkan lendir,lilin pada tanaman perca dan
sekret yang bersifat lengket
v Sebagai transpor lemak
v Sekresi protein,glikoprotein,karbohidrat dan lemak
v Membentuk lisosom
Badan golgi ini terdiri atas
bagian-bagian sakula,vesikel sekretoris dan mikrovesikel.
a. Sakula (Sisternal)
Sakula berbentuk gelembung-gelembung
pipih yang tersusun bertumpuk dan saling berhubungan. Didalam sakula terjadi
perubahan protein menjadi kompleks karbohidrat protein dengan di tambahkannya
ikatan karbohidrat. Dalam hal ini,kompleks golgi berperan dalam pembentukan
karbohidrat yang akan di gabungkan dengan protein.
b. Vesikel Sekretoris (Vesikula)
Vesikel sekretoris berupa gelembung
bulat yang terdapat didekat sakula. Vesikel sekretoris yang membawa protein ke
luar sel akan menempel pada membran plasma dan kemudian akan melebur dengan
membran plasma sehingga isi vesikel sekretoris akan keluar dari dalam sel.
Dalam hal ini,kompleks golgi berperan memelihara membran plasma.
c. Mikrovesikel (vakuola)
Vakuola berupa gelembung kecil yang
terdapat di sekitar sakula dan berasal dari retikulum endoplasma halus (REH).
Secara umum kompleks golgi berperan sebagai alat seksresi,berperan dalam
pembentukan lisosom,mentranspor dan mengubah secara kimia materi-materi yang
terdapat di dalamnya,serta membuat enzim pencernaan yang belum aktif.
Ø Mitokondria
Mitokondria
berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel untuk menghasilkan energi
(ATP/Adenosin Trifosat). Mitokondria berbentuk bulat tongkat dan berukuran
panjang antara 0,2-5 mm dengan diameter 0,5 mm.
Mitokondria
mempunyai membran rangkap yang mnegandung DNA dan ribosom,yang terselubung dua
membran yang tersusun dari dua lapis fosfolipid,yaitu :
- Membran luar : permukaan halus
- Membran dalam : berkeluk-keluk yang di sebut krista.
Karena adanya
DNA dan RNA,maka mitokondria dapat mensintesis protein sendidi. Selain itu di
dalam mitokondria juga berlangsung proses-proses aerobik dalam siklus krebs.
Ø Sentriol dan Sentrosom
Sentrosom
merupakan struktur silindris yang di bentuk oleh tabung-tabung halus dan
berfungsi untuk mengatur arah gerak kromosom pada saat sel membelah.
Sentriol
tersusun dari mikrotubulus yang terdiri atas sembilan triplet,artinya rangkaian
tiga-tiga berjumlah sembilan. Sentriol terletak di dekat inti sel dan berperan
dalam pembelahan sel.
Ø Sitoskeleton
Sitoskeleton
berfungsi sebagai rangka pada sel seperti halnya rangkapada tubuh manusia.
Sitoskeleton memberikan bentuk pada sel dan membantu pengangkutan bahan-bahan
di dalam sel. Sitoskeleton terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
a. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah rantai ganda
protein yang saling bertaut dan tipis. Berupa filamen aktin dan filamen miosin
yang banyak di temukan pada sel otot lurik dan otot jantung.
b. Filamen Intermediat
Bahan-bahan yang menyusun filamen
intermediat adalah keratin. Keratin merupakan protein berbentuk serabut yang menggulung-gulung.
Filamen intermediat berfungsi sebagai penahan tegangan dan memberikan bentuk
sel dan sebagai jangkar bagi organel dan nukleus.
c. Mikrotubul
Mikrotubul adalah rantai protein
yang berbentuk spiral dan spiral ini berbentuk tabung belubang. Mikrotubul
tersusun oleh molekul-molekul tubulin yang merupakan polipeptida globuler.
Mikrotubul dapat di temukan pada sel saraf dan sepanjang serabut saraf.
Menurut
: Henny Riandari 2007
Suaha Bakhtiar 2007
Triyanto 2010
D.
Perbedaan
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Anatara sel
hewan dan tumbuhan terdapat perbedaan pada bagian-bagian penyusun selnya. Pada
sel tumbuhan terdapat kloroplas,dinding sel,dan vakuola,sedangkan pada sel
hewan organel tersebut tidak ada.
1. Sel Tumbuhan
Organel yang dimiliki oleh sel tumbuhan
tetapi tidak dimiliki oleh sel hewan adalah :
a. Kloroplas : yaitu plastida yang memiliki zat warna
berupa butiran-butiran hijau daun/klorofil.
Terdapat tiga macam plastida yaitu :
·
Kloroplas
yaitu plastida yang berwarna hijau karena mengandung klorofil
·
Kromoplas
yaitu plastida yang berwarna karena mengandung pigmen selain klorofil
·
Leukoplas
merupakan plastida yang tidak mengandung zat warna. Leukoplas berfungsi sebagai
untuk menyimpan cadangan makanan.
b.
Vakuola
Vakuola
adalah organel sitoplasma yang berisi cairan,dibatasi oleh selaput yang disebut
tonoplas. Vakuola terbentuk karena pelipatan kedalam dari sepotong membran sel.
Vakuola pada sel tumbuhan bersifat parmanen dan berukuran besar terutama pada
sel-sel parenkim dan kolenkim. Vakuola pada tumbuhan umumnya berisi
air,fenol,antosianin,alkaloid dan protein.
c.
Dinding
Sel
Dinding sel
merupakan bagian sel tumbuhan yang letaknya paling luar dan menjadi ciri khas
dari sel-sel tumbuhan. Dinding sel tersusun dari selulosahemiselulosa,pektin
dan lignin (zat kayu). Dinding sel berfungsi memberi bentuk sel,melindungi
bagian dalam dan bersama vakuola berperan dalam kekakuan sel. Pada saat
penebalan dinding sel,ada bagian-bagian sel yang tidak mengalami penebalan
sehingga terdapat celah yang di sebut noktah. Melalui noktah terjadi hubungan
antara sel satu dan sel yang ain melalui penjuluran benang-benang sitoplasma
yang sangat tipis yang di sebut plasmodesma. Plasmodesma berfungsi
menghubungkan sitoplasma pada jaringan tumbuhan menjadi satu kesatuan sehingga
memungkinkan terjadinya gerakan berbagai zat antarsel.
Menurut : Triyanto 2010
Halaman : 12
2. Sel Hewan
Sel hewan tidak memilki dinding sel.
Sebagai pembatas antara sel satu dan sel yang lainnya terdapat membran plasma.
Karena tidak memilki dinding sel, maka sel hewan lebih lunak jika di bandingkan
dengan sel tumbuhan.
Sel hewan memiliki sentrosom yang
tidak dimilki oleh sel tumbuhan. Di dalam sentrosom terdapat dua sentriol.
Sentriol berperan penting dalam orientasi arah pada saat pembelahan sel . sel
hewan umumnya tidak memilki vakuola,tetapi bila ada vakuolanya berukuran kecil.
Berikut tabel
perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
No.
|
Ciri-ciri
|
Sel
Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
1
|
Dinding Sel
|
Ada
|
Tidak ada
|
2
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak ada
|
3
|
Sentrosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
4
|
Vakuola
|
Ada,besar dan permanen
|
Tidak ada,bila ada ukurannya kecil
|
Menurut
: Triyanto 2010
Halaman : 13
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Kami
melakukan praktikum pada :
Hari :
Jumat
Tanggal :
23 Juli 2010
Tempat :
Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Tellusiattinge
B. Alat dan Bahan
·
Bawang
merah (Amilum Cepa )
·
Ketela
pohon (Manihot utillisima)
·
Pandan
surabaya (Rhoeo discolor)
·
Sel
pipi manusia
·
Mikroskop
·
Pipet
tetes
·
Sedotan
·
Silet
·
Kaca
objek
·
Gelas
kimi
C. Cara kerja
1.
Pengamatan
pada Sel Tumbuhan
a. Mengiris setipis mungkin bawang merah,ketela
pohon,pandan surabaya dengan menggunakan silet. Lalu mengambil bagian tipis
yang transparan dan meletaakan di atas object gelas.
b. Memberikan setetes air di atas preparat dengan
menggunakan pipet tetes kemudian tutup dengan deg gelas.
c. Mengamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah
hingga kuat
d. Menggambar dan memberi keterangan hasil pengamatan di
lembar kerja yang telah disediakan
2.
Pengamatan
pada Sel Hewan
a. Menggoreskan dengan hati-hati tusuk gigi pada lapisan
dalam rongga mulut,kemudian meletakkan pada objek gelas
b. Memberi setetes air pada objeck gelas kemudian menutup
dengan deg gelas
c. Mengamati dibawah mikroskop dengan perbesaran kecil
hingga besar
d. Menggambar dan memberikan keterangan hasil pengamatan
B. Pembahasan
Pada
hasil pengamatan kami dapat membahas perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
1. Sel pada Tumbuhan
a. Bawang merah (Amilum
cepa) : dikelaskan
dalam famili
Alliaceae
dalam order Asparagales. Nama saintifiknya adalah Allium cepa var. aggregatum.
Bawang merah adalah lebih kecil dan lebih manis dari bawang besar. Bawang merah
merupakan sejenis tanaman semusim, memiliki umbi yang berlapis (bulb), berakar
serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Bawang merah
mempunyai dinding sel dan sitoplasma. Dinding sel merupakan bagian sel tumbuhan
yang letaknya paling luar dan menjadi ciri khas dari sel-sel tumbuhan. Dinding
sel tersusun dari selulosa,hemiselulosa,pektin,dan lignin. Dinding sel pada
tumbuhan berfungsi memberi bentuk sel. Sedangkan fungsi sitoplasma yaitu tempat penyimpanan bahan
kimia yang penting bagi metabolisma sel.
b. Ketela pohon
(Manihot utillissima) : pada ketela
pohon hanya mempunyai bagian dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung dan
penunjang sel. Bentuk selnya tidak jauh berbeda dengan sel bawang merah yang
bentuknya agak bulat.
c. Pandan
surabaya (Rhoeo discolor) : pada sel
pandan surabaya terdapat dinding sel,kloroplas dan sitoplasma. Dinding sel
letaknya paling luar dan menjadi ciri khas dari sel-sel tumbuhan yang berfungsi
memberi bentuk sel dan sebagai pelindung atau penunjang sel.
2. Sel pada Hewan
a. Sel pipi manusia :pada sel pipi manusia terdapat
sitoplasma,membran sel dan organel-organel sel. Membran sel berfungsi sebagai
sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan di luar sel,sebagai
reseptor,tempat terjadinya reaksi kimia dan sebagai pengendali transportasi zat
dari dan kedalam sel. Sedangkan sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya
proses glikolisis,tempat sintesis asam lemak,nukleotida serta asam amino.
Secara umum perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yaitu
No
|
Ciri-ciri
|
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
1
|
Dinding sel
|
Ada
|
Tidak ada
|
2
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak ada
|
3
|
Sentrosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
4
|
Vakuola
|
Ada,besar dan parmanen
|
Tidak ada,bila ada ukurannya kecil
|
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa
1. Sel adalah unit tekecil dari makhluk hidup
2. Perbedaan secara umum antara sel tumbuhan dan sel hewan yaitu
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
B. Saran
Ada beberapa saran yang diajukan
oleh penulis yaitu:
1. Diharapkan
agar pembaca dapat mengaplisikan hal-hal baru yang terdapat dalam makalah
ini.
2.
Diharapkan kepada teman-teman
yang akan membuat makalah,agar dilakukan seteliti dan secermat mungkin untuk
mendapatkan hasil yang baik.
|
||||||||||||||||||||
|
DAFTAR
PUSTAKA
Henny
Riandari.2007.Sains biologi SMA 2.Solo
: PT. Tiga serangkai Pustaka Mandiri
Suaha
Bakhtiar.2007.Biologi SMA/MA XI.Bandung
: PT Sarana Panca Karya Nusa
Triyanto.2010.Tuntunan ke universitas.Jakarta : Graha
Pustaka Jakarta
Internet.
0 komentar:
Posting Komentar