Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul "The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.
Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau - dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan - dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! - Charles Dickens
Menurut sumber lain. wikipedia.org. Prosopagnosia adalah kelainan dalam mempersepsi wajah yang membuat orang yang mengalaminya akan sulit mengenali wajah termasuk wajahnya sendiri. Keadaan ini biasanya diakibatkan oleh kerusakan otak akut, walaupun bukti terkini juga memperlihatkan adanya kemungkinan pengaruh faktor keturunan. Bagian otak yang berhubungan dengan prosopagnosia adalah fusiform gyrus.
Fusiform Gyrus Belum banyak terapi yang dikembangkan untuk kelainan ini, walaupun beberapa orang mencoba mengatasinya dengan strategi pengenalan terhadap beberapa ciri wajah satu per satu. Dalam strategi tersebut disertakan juga pengenalan terhadap ciri sekunder seperti pakaian, warna rambut, bentuk badan, dan suara. Karena wajah berfungsi sebagai ciri yang penting untuk melakukan identifikasi dalam ingatan, penderita juga akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Beberapa orang juga menggunakan istilah prosophenosia, yang merujuk pada ketidakmampuan untuk mengenali wajah akibat kerusakan parah pada bagian occipital dan temporal lobe dalam otak.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar